Wakil Ketua Komisi VII DPR, Satya Wira Yudha, mendukung kembali bergabungnya Indonesia dengan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Namun, bergabungnya Indonesia bukan dengan tangan hampa.
"Kita berharap ada nego dengan NOC dan apakah membeli dari NOC menguntungkan? Jangan-jangan beli dari NOC akan dapat diskon daripada beli langsung," ujar Satya disela rapat dengan Kementerian ESDM, di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (9/6).
Di tempat yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said sempat melontarkan sebuah analogi, bergabungnya Indonesia ke OPEC bagaikan sawah dan toko beras.
Menteri menilai, Indonesia yang dahulu memiliki sawah guna menghasilkan beras serta toko, kini hanya memiliki toko beras dengan lahan sawah yang relatif sempit. "Produksi beras tidak cukup untuk bisa dijual, hanya dikonsumsi sendiri. Dulu kita bisa ekspor, sekarang impor," katanya.
Menurut mantan Dirut Pindad tersebut, setelah menghadiri forum OPEC pekan lalu, banyak pengalaman yang didapat. Terlebih, Indonesia berkesempatan untuk berdialog secara aktif dan interaktif dengan negara-negara pemain utama dalam pasar minyak mentah dunia. (ehs)