indoPetroNews.com - Tahun depan, pemerintahan Jokowi-JK hanya merestui besaran subsidi 9%-10% dari total RAPBN (Rancangan Anggaran dan Pendapatan Negara).
Pasalnya jika dibandingkan dengan besaran subsidi energi di 2014 yang mencapai Rp 282,1 triliun, sementara total APBN 2015 Rp 1.842,5 triliun. Untuk subsidi BBM Rp 210,7 triliun (11,4%) dan listrik Rp 71,4 triliun (4%)
Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengatakan subsidi 9-10 persen itu, terbagi atas subsidi BBM, listrik non energi. "Subsidi tahun depan kira-kira hanya 9-10 persen (dari anggaran pemerintah)," kata Wapres JK di Gedung Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jakarta, Rabu (29/7).
Selain itu, Wapres menjelaskan porsi masing-masing subsidi dalam RAPBN 2016. Untuk subsidi energi dipatok 3%, subsidi listrik 2% dan subsidi nonenergi 4%.
Besaran subsidi yang dicantumkan dalam RAPBN 2016 itu, kata JK, di luar subsidi pendidikan yang diamanatkan konstitusi sebesar 20% dan subsidi kesehatan yang diatur UU 36/2009 tentang Kesehatan sebesar 5%. (ehs)
2016, Subsidi Energi dan Non-Energi 9-10 Persen
Written By Unknown on Wednesday, 29 July 2015 | 15:05
Labels:
Petro Bisnis,
Petro News

