"Forum komunikasi dan informatika tingkat nasional ini digelar bersamaan dengan Hari Bakti Postel 2016. Acara ini diharapkan dapat menarik Iebih dari 1.000 peserta dari Indonesia," Ketua umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Kristiono, Selasa (26/10).
Ia mengatakan, Indonesia telah menjadi daya tarik domestik maupun global dalam pembangunan industri digital. Tidak hanya itu, Indonesia juga dianggap sebagai prospek pasar utama daiam bidang ICT dan ekonomi digital se-Asia Tenggara.
Indonesia ICT Summit 2016 merupakan ajang yang mempertemukan para pelaku industri bidang ICT dan membahas berbagai persoalan dengan tema 'e-commerce', keamanan jaringan, konektifitas 'broadband', konvergesi teknologi, dan lainnya.
Bersamaan dengan digelarnya ICT Summit, diadakan juga pameran komunikasi dan teknologi informasi bertaraf internasional, yakni Communic Indonesia 2016, serta pameran multimedia digital dan teknologi entertainment internasional, Broadcast Indonesia 2016. Kedua pameran ini akan menghadikan inovator utama dan merk global dalam bidang ICT dan broadcasting, dengan peserta lebih dari 450 ekshibitor dari 40 negara/regional. Mereka berasal dari Brunei Darussalam, Cina, Jerman, India, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara telah menyatakan dukungannya atas gelaran tersebut, yang akan menjadi tempat pameran inovasi di bidang teknologi informasi. Dukungan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Kominfo, MASTEL, dan Pamerindo Indonesia di kantor Kementerian Kominfo, Selasa siang.
Selain memberikan dukungan, Rudiantara juga berharap gelaran ICT Summit bisa membawa isu tentang transmisi dan juga mengangkat para pelaku bisnis lokal. "Saya berharap event ini juga mengangkat isu tentang transmisi, tentang bagaimana teknologinya, sistem broadcast dan juga model bisnis yang baru," paparnya.(*)