indoPetroNews.com- Berbagai upaya untuk mendukung terealisasinya pengelolaan
Blok Masela terus dikembangkan. Termasuk mempersiapkan tenaga sumberdaya
manusia (SDM). Salah satunya rencana pendirian Politeknik di
Kepulauan Aru, Maluku.
"Realisasi Politeknik ini secepatnya harus berdiri. Tahun
depan sudah harus berdiri sesuai instruksi Menteri Ristekdikti. Dan ini
sudah kita koordinasikan dengan Kementerian ESDM," kata Jumain,
Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristek Dikti, Kamis sore (25/2/2016) di Gedung BPPT, Jakarta Pusat.
Kepulauan Aru, kata Jumain, terletak tidak jauh dari
Masela. "Masela yang mempunyai potensi minyak dan gas (migas) yang cukup
besar," kata Jumain. Oleh karena itu, imbuh Jumain, bidang studi
keilmuan yang akan dikembangkan di Politeknik adalah ilmu-ilmu yang
mendukung potensi sumber daya alam (SDA) daerah Kepulauan Aru tersebut.
Jumain menjelaskan pihaknya pun telah mempersiapkan
tenaga-tenaga pengajar maupun pembina dari berbagai perguruan tinggi
ternama, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Sebagai catatan, terdapat 25 blok migas di Maluku.
Sekitar 15 blok diantaranya sudah memiliki investor, sedangkan 10 blok
lainnya dalam proses tender mencari investor. Potensi migas yang luar biasa besarnya yang dimiliki Maluku
ada di Blok Masela, Blok Babar Selaru, Blok Pulau Moa Selatan, dan Blok
Roma.
Blok Masela dengan cadangan gas abadi diperkirakan memiliki
jangka waktu produksi mencapai 70 tahun.(Sofyan)