indoPetroNews.com-Dilansir CNBC, Kamis, (24/3/2016) harga minyak mentah kembali anjlok. Penurunan harga dipicu adanya laporan persediaan minyak mentah Amerika Serikat yang melimpah hingga tiga kali di atas perkiraan.
Energy Information Administration AS melaporkan persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik 9,4 juta barel dibandingkan pekan sebelumnya. Dengan demikian total persediaan minyak mentah AS mencapai 532,5 juta barel.
"Data tersebut membebani harga minyak, mengingat sebelumnya persediaan minyak AS sudah berada di rekor tertinggi," kata Chris Harvis, Analis Caprock Risk Management.
Harga minyak mentah berjangka AS melemah US$1,66 atau empat persen ke level US$39,79 per barel, mencatat kerugian harian terbesar sejak 11 Februari 2016. Sedangkan harga minyak jenis Brent turun US$1,25 ke level US$40,53 per barel.
Harga minyak jatuh pada Rabu setelah data menunjukkan stok minyak mentah AS pekan lalu naik lebih besar daripada yang diharapkan, dengan minyak AS menetap di bawah 40 dolar AS per barel.