indoPetroNews.com-Indonesia tengah memasuki kritis bahan bakar minyak (BBM). Hal tersebut diungkapkan, Dito Ganinduto, anggota Komisi VII DPR RI dari Partai Golkar dalam diskusi "Membangun Ketahan Energi Nasional Melalui Kilang Mini, Prospek dan Tantanganya," Senin (7/3/2016) di Jakarta.
Menurutnya, Indonesia tidak mempunyai cadangan BBM sebaik negara tetangganya. "Bila terjadi perang, maka Indonesia kewalahan, " kata Dito.
Ia mencontohkan, Singapura, negara dengan penduduk sekitar 4,5 juta orang serta konsumsi BBM sekitar 1, 4 juta barrel mempunyai cadangan BBM 90 hari. "Malaysia mempunyai cadangan BBM sekitar 25 hari," kata Dito. Sementara Cina, kata Dito, mempunyai cadangan 90 hari.
"Indonesia, dengan penduduk sekitar 200 juta orang, hanya mempunyai cadangan 22 hari saja. Ini sangat memprihatinkan," tegas Dito.
Oleh sebab itu, Dito menyambut baik upaya untuk membagun mini refinery plant (MRP) atau kilang mini. Apalagi saat ini sudah ada 22 ijin pembangunan kilang mini. (Sofyan)