indoPetroNews.com-Indonesia tidak hanya menjajaki peluang kerjasama minyak dan gas (migas) dengan Iran. Bidang energi hydro dan wind turbin pun kini mulai dilirik. Apa alasannya?
“Hydro mereka sangat maju. Disamping itu juga manufaktur untuk wind turbin yang sangat maju di Iran,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said kepada indoPetroNews.com Sabtu (5/3/2016) di Depok Jawa Barat.
Menurut Sudirman, Indonesia juga akan menghidupkan kembali kerjasama pembangunan pabrik pupuk di Iran. “Beberapa saat lalu hal tersebut pernah dilakukan tetapi vakum karena Iran kena embargo,” imbuh mantan Direktur Utama PT Pindad ini.
Kerjasama ini akan segera dimulai kembali. “Insya Allah dimulai dari dua-tiga minggu dari sekarang, kita ke Iran,” tandas pria kelahiran Slatri, Larangan, Brebes Jawa Tengah ini.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia membidik 10 opurtunity yang akan dicoba dikerjasamakan dengan pemerintah Iran. Yang sudah lama dibicarakan mengenai impor crude oil, condensate dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). (Sofyan)