indoPetroNews.com-Harga minyak mentah dunia pada perdagangan awal Asia
hari ini, Selasa (12/4/2016) tercatat sedikit melemah, meski masih berada di
atas level USD40 per barel.
Penurunan ini dipengaruhi jelang pertemuan
negara-negara pengekspor dan produsen utama minyak untuk membahas pembekuan
produksi dan menekan pasokan Onternasional.
Dilansir Reuters hari ini, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) berada pada level USD 40.27 per barel pada pukul 00.59 GMT, atau mengalami penurunan sebesar 9 sen dari posisi kemarin. Sedangkan minyak Brent berada di level USD42.70 barel, posisi ini lebih rendah 13 sen dibandingkan sebelumnya yang sempat mencapai level tertinggi.
Kabarnya produsen minyak dari Timur Tengah dan Rusia, namun tidak termasuk Amerika Serikat (AS) berencana menggelar pertemuan di Ibukota Qatar, Doha pekan depan. Pertemuan ini untuk membahas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menekan pasokan global.
Dilansir Reuters hari ini, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) berada pada level USD 40.27 per barel pada pukul 00.59 GMT, atau mengalami penurunan sebesar 9 sen dari posisi kemarin. Sedangkan minyak Brent berada di level USD42.70 barel, posisi ini lebih rendah 13 sen dibandingkan sebelumnya yang sempat mencapai level tertinggi.
Kabarnya produsen minyak dari Timur Tengah dan Rusia, namun tidak termasuk Amerika Serikat (AS) berencana menggelar pertemuan di Ibukota Qatar, Doha pekan depan. Pertemuan ini untuk membahas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menekan pasokan global.
Tapi Tim Evans, analis dari Citi Futures, mengatakan laporan produksi yang tinggi di Rusia dan Irak adalah sinyal mengkhawatirkan untuk pasar yang kelebihan pasokan. Demikian pula berita bahwa Kuwait berencana meningkatkan produksinya segera seusai akhir 2016.
"Produsen-produsen ini mungkin hanya mendapat peningkatan terakhir mereka ke pasar menjelang pembekuan, tapi rasanya tidak konsisten dengan semangat pembatasan produksi dan menimbulkan keraguan mengenai kemungkinan sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati," ujar Evans. (Sofyan)