indoPetroNews- Kebakaran di terminal minyak Ras Tanura milik Saudi Aramco melukai delapan pekerja pada Selasa pagi (20/9). Beruntung dilaporkan oleh Saudi Aramco, api tidak sampai menghambat operasi minyak dan gas bumi (migas) di site.
Kebakaran yang belum diketahui penyebabnya, telah sepenuhnya dapat diatasi oleh pihak korporasi. Enam kontraktor dan dua pekerja yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perwatan. Saudi Aramco telah mengevakuasi para pekerja di terminal minyak. Selanjutnya perusahaan akan melakukan investigasi penyebab kebakaran tersebut.
Berdasarkan data, fasilitas Ras Tanura memiliki kapasitas refining tertinggi untuk operasi domestik Aramco, mencapai 550.000 barrels of oil per day (BOPD).
Aramco, menurut data Bloomberg, merupakan perusahaan dunia paling berharga yang bernilai lebih dari US$2 tiriliun. Pemerintahan Arab Saudi berencana untuk menjual lima persen Aramco melalui initial public offering (IPO) di awal 2017 dan meraup pendapatan sebesar US$100 triliun.
IPO yang akan datang telah melihat kumpulan investasi bank ke Riyadh dalam mengamankan perjanjian penawaran kontrak kerja sama. Arab Saudi telah membayar biaya sebesar US$100 juta untuk investasi bank selama lima bulan di tahun ini – naik 30 persen. IPO Arab Saudi ini sendiri diperkirakan menghabiskan biaya sekitar US$50 miliar. (Gadih/oilprice)
Kebakaran di Terminal Minyak Aramco, 8 Cedera
Written By Indopetronews on Wednesday, 21 September 2016 | 14:11
Labels:
kebakaran,
oil field,
Saudi Aramco

