indoPetroNews- Untuk mengatasi persoalan defisit anggaran belanja negara akibat melorotnya harga minyak mentah di pasar dunia, beberapa strategi dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut. Kuwait, sebagai salah satu negara superkaya minyak yang kini terdampak defisit mengeluarkan kebijakan antisipatif.
"Kita bakal merilis surat utang negara di pasar internasional senilai US$ 9,6 miliar di tahun anggaran berjalan akan berakhir 31 Maret 2017," kata Menteri Keuangan Kuwait Anas as-Saleh, Sabtu (5/11/2016) seperti dilansir surat kabar Al-Qabas.
Obligasi tersebut, kata Anas as-Saleh, diperuntukkan menutup defisit anggaran. Kuwait sebelumnya telah menerbitkan obligasi domestik sebesar US$ 6,6 miliar.
Penjualan obligasi internasional itu yang pertama bagi Kuwait dalam dua dasawarsa terakhir. Namun Saleh tidak menjelaskan berapa komposisi sukuk.
Seperti lima negara Arab Teluk lainnya, Kuwait mengalami defisit akibat melorotnya harga minyak mentah global sejak pertengahan 2014. Negara yang berpenduduk sebesar 1,3 juta warga Kuwait dan tiga juta orang asing ini tahun lalu dililit defisit US$ 15 miliar, setelah 16 tahun surplus. Kuwait diperkirakan defisit US$ 29 miliar di tahun anggaran berjalan saat ini. Sektor minyak menyumbang sekitar 95 persen dari total pendapatan Kuwait.
Untuk mengatasi defisit, Kuwait juga telah mencabut subsidi atas harga jual solar, minyak tanah, dan bahan bakar.
Rencana menaikkan harga bakar kendaraan bermotor ini telah menyebabkan parlemen dibubarkan dan Kuwait akan menggelar pemilihan umum pada 26 November mendatang. (Sofyan)
Home »
Harga Minyak Turun
,
Kuwait
,
surat utang
» Kuwait Keluarkan Surat Utang Akibat Anjloknya Harga Minyak Mentah
Kuwait Keluarkan Surat Utang Akibat Anjloknya Harga Minyak Mentah
Written By Unknown on Monday, 7 November 2016 | 15:25
Labels:
Harga Minyak Turun,
Kuwait,
surat utang

