indoPetroNews- The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau organisasi negara-negara pengekspor minyak sejatinya bulat bersepakat untuk mengurangi jumlah produksi menjadi 32,5 juta barel sehari.
Harapan tersebut disampaikan oleh Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Khalid al-Falih.
"Kebijakan ini diperlukan agar bisa membuat harga minyak mentah global naik kembali setelah anjlok pada medio 2014," kata Khalid al-Falih, Senin (21/11/2016).
Khalid al-Falih optimis bahwa OPEC bakal memformalisasi kesepakatan awal dicapai dalam pertemuan di Aljazair September lalu. "Saya masih optimistis konsensus dicapai di Aljazair untuk menentukan batas produksi akan dilaksanakan," katanya.
Dia menyatakan bahwa batas pengurangan produksi tiap negara anggota akan ditetapkan secara adil dan jujur.
Semua negara anggota OPEC dalam pertemuan September lalu juga menyepakati untuk membatasi pasokan dengan pengecualian terhadap Libya, Nigeria, dan Iran, produksi minyak mereka anjlok akibat perang dan sanksi. Rancangan pengurangan produksi minyak OPEC akan difinalisasi dalam pertemuan di Ibu Kota Wina, Austria, 30 November mendatang.
"Mencapai keputusan untuk mengurangi produksi menjadi US$ 32,5 juta barel per hari akan mempercepat pemulihan pasar serta menguntungkan produsen dan konsumen," ujar Khalid al-Falih. (Sofyan)
Home »
ARAB SAUDI
,
perngurangan output OPEC
,
pertemuan OPEC di Wina
» Menteri Energi Arab Saudi : OPEC Selayaknya Batasi Produksi Minyak
Menteri Energi Arab Saudi : OPEC Selayaknya Batasi Produksi Minyak
Written By Indopetronews on Tuesday, 22 November 2016 | 14:29

